Kab. Bandung, – Kodim 0624/Kabupaten Bandung bekerjasama dengan PT. Geo Dipa Energi (Persero) Patuha meresmikan program TNI Manunggal Air, di lingkungan RW 05 Desa Panundaan Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung, Rabu (13/11/2024).
Dandim 0624/Kab. Bandung Letkol Inf. Tinton Amin Putra, SE., menyatakan, TNI Manunggal Air merupakan program unggulan TNI AD yang dicanangkan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., yang bertujuan untuk memberikan akses air bersih kepada masyarakat.
“Kami dari Kodim 0624/ Kab. Bandung melaksanakan program ini di Kecamatan Ciwidey, dengan membuat suatu bak penampungan air untuk dijadikan dari sumber air. Kemudian kita salurkan ke sawah yang mengalami kekeringan atau kepada warga yang kesulitan mendapatkan air bersih,” jelas Letkol Inf. Tinton Amin Putra.
Air dari bak penampungan disalurkan ke sekitar 100 kepala keluarga (KK) atau kurang lebih 500 jiwa, pungkas Dandim.
HSSE Manager Geo Dipa Energi Unit Patuha Bpk. R. Yulianto Kurniawan menambahkan, pihaknya mendukung penuh berbagai program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar Wilayah Kerja Pertamabangan (WKP) Geo Dipa.
Menurut Yulianto, program penyaluran air bersih ini merupakan salah satu perwujudan Geo Dipa Peduli dan komitmen perusahaan dalam upaya untuk tetap mendekatkan hubungan dengan masyarakat. Lebih dari itu untuk menjaga hubungan dengan stakeholder seperti pemerintahan dari Forkopimda dan Forkopimcam, pemerintahan desa, termasuk TNI-Polri.
Yulianto menyebut program penyaluran air bersih ini merupakan yang ketiga kalinya setelah di Desa Tenjolaya dan Gambung Kecamatan Pasirjambu.
“Insya Allah yang keempatnya nanti kita akan buatkan fasilitas umum MCK untuk warga desa sekitar Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Geo Dipa ,” ucap Yulianto.
Kepala Desa Panundaan Kecamatan Ciwidey, An-An Romdon, S.Pd.I., menghaturkan terima kasih kepada Kodim 0624/Kab. Bandung dan Geo Dipa atas bantuan saluran air bersih bagi warganya.
“Air bersih ini sangat bermanfaat bagi warga kami yang kerap mengalami kesulitan mendapat air bersih terutama di musim kemarau,” ucap An-an. (Penerangan)